top of page

Malaria

  • Gambar penulis: Klinik Meriana
    Klinik Meriana
  • 10 Mar 2023
  • 4 menit membaca

ree

Menurut Ilmu Kedokteran

Malaria adalah suatu penyakit akut maupun kronik disebabkan oleh Protozoa Genus Plasmodium dengan manifestasi berupa demam, anemia dan pembesaran limpa. Sedangkan meurut ahli lain malaria merupakan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebakan oleh infeksi Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa (Jurnal Averrous Vol.4 No.2 2018).



Etiologi

Ada 2 jenis makhluk yang berperan besar dalam penularan malaria yaitu parasit malaria (yang disebut Plasmodium) dan nyamuk Anopheles betina. Parasit malaria memiliki siklus hidup yang kompleks, untuk kelangsungan hidupnya parasit tersebut membutuhkan host (tempatnya menumpang hidup) baik pada manusia maupun nyamuk, yaitu nyamuk Anopheles. Ada 4 jenis spesies parasit malaria di dunia yang dapat menginfeksi sel darah merah manusia, yaitu:

  • Plasmodium Falciparum

  • Plasmodium Vivax

  • Plasmodium Malariae

  • Plasmodium Ovale

  • Plasmodium Knowlesi



Jenis-jenis Malaria

  1. Malaria Tropika Disebabkan oleh parasit Plasmodium Falciparum. Malaria ini merupakan jenis penyakit yang terberat dan satu-satunya parasit malaria yang menimbulkan penyakit Mikrovaskular, karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti Cerebral Malaria (Malaria Otak), anemia berat, syok, gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll. Penderitanya dapat mengalami demam dengan siklus per 3 hari. Demamnya naik setiap hari ke-3.

  2. Malaria Tertriana/Malaria Vivax Disebabkan oleh parasit Plasmodium Vivax. Parasit tersebut bisa bertahan dalam keadaan tidak aktif di organ hati selama beberapa bulan atau tahun. Plasmodium Vivax sewaktu-waktu bisa aktif kembali dan menimbulkan gejala. Karena siklus hidup parasit, pasien dengan malaria Plasmodium Vivax cenderung mengalami demam paroksismal setiap sekitar 42-56 jam. Demam paroksismal adalah demam yang diawali kondisi menggigil, lalu suhu tubuh meningkat dan keluar banyak keringat.

  3. Malaria Quartana Disebabkan oleh parasit Plasmodium Malariae, malaria ini juga dianggap jarang. Meski begitu, kebanyakan kasus malaria akibat Plasmodium Malariae baru menimbulkan gejala ketika tubuh telah terinfeksi dalam jangka waktu yang lama. Ketika gejalanya sudah muncul, biasanya pengidap malaria jenis ini akan merasakan demam setiap 4 hari, atau yang dikenal dengan istilah kuartana.

  4. Malaria Ovale/Tertiana Ringan Disebabkan oleh parasit Plasmodium Ovale dan sebagian besar kasusnya tergolong ringan. Namun, gejala malaria tetap harus diperhatikan. Karena siklus hidup parasit, pasien dengan malaria Plasmodium ovale cenderung mengalami demam paroksismal setiap sekitar 42-56 jam. Jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat. Infeksi jenis ini biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka penularannya.

  5. Malaria Knowlesi Disebabkan oleh parasit Plasmodium Konwlesi. Jenis penyakit malaria ini biasanya menginfeksi manusia melalui hewan lain, yang telah lebih dulu digigit nyamuk Anopheles. Misalnya, di suatu daerah terdapat kera yang terinfeksi sebagai inang. Karena memang awalnya terjadi pada primata, manusia yang berkontak berisiko terpapar. Salah satu yang wajib diwaspadai dari penyakit malaria adalah komplikasinya. Kalaupun tidak mengalami kematian, beberapa masalah kesehatan lainnya bisa saja muncul dan menurunkan kualitas hidup penderita.


Menurut Ilmu Akupunktur

ree

Dalam ilmu akupunktur disebut dengan Nue Ji. Nue Ji adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus malaria. Letak penyakit berada setengah dikulit dan setengah didalam, masuk dan keluar diantara Ying Wei, patogen jahat saling menyerang sehingga menyebabkan timbulnya gejala menggigil, Zhuang Re, sakit kepala, berkeringat dan punya jeda kambuh sebagai ciri khasnya. Dalam kedokteran konvensional disebut dengan Malaria.



Patogenesis

Letak penyakit malaria ada pada meridian Shao Yang. Setelah terinfeksi patogen malaria, patogen berada diantara bagian kulit dan bagian dalam, masuk dan keluar diantara Ying Wei. Saat patogen saling bertemu maka malaria akan kambuh, tetapi saat patogen jahat mengambang dan diam maka malaria akan berhenti. Saat malaria kambuh Ying Yin saling beradu, tapi Wei Yang tidak bisa keluar bagian kulit menyebabkan pori-pori mengecil dan timbullah gejala takut dingin, setelah itu patogen keluar dan beradu dengan Wei Yang di kulit sehingga menyebabkan demam tinggi. Patogenesis dari penyakit ini adalah infeksi malaria, sehingga penyebab utamanya adalah patogen jahat yang berlebihan/ekses.



Dasar Diagnosa

  1. Menggigil saat kambuh, demam tinggi, demam turun saat berkeringat, setiap hari/dua hari sekali/tiga hari sekali akan kambuh kembali, disertai sakit kepala, tubuh pegal, mual muntah dan gejala lainnya.

  2. Sering terjadi pada musim panas dan pandemi atau adanya riwayat menerima transfusi darah dari pengidap malaria, saat sering kambuh berulang maka akan menyebabkan pembengkakan Limpa, wajah pucat, tidak bertenaga,dll



Pengobatan Berdasarkan Sindrom

1. Sindrom Malaria Asli

  • Gejala:

- Gejala saat kambuh sangat jelas

- Sering diawali lemas tidak bertenaga

- Menggigiil selama 30 menit

- Demam tinggi 2-6 jam

- Sakit kepala

- Wajah merah

- Haus dan selalu ingin minum

- Berkeringat setengah badan

- Setelah 2-3jam demam akan turun dan tubuh menjadi dingin

- Setiap hari/dua hari sekali akan kambuh kembali

- Panas dingin kadang terasa

- Lidah merah lapisan putih tipis/kuning pekat

- Nadi senar

  • Prinsip Pengobatan: Mengusir patogen malaria, menstabilkan bagian kulit dan bagian dalam.


2. Sindrom Malaria Kelelahan

  • Gejala:

- Mengidap malaria dalam kurun waktu yang lama dan akan kambuh saat kelelahan

- Saat kambuh demam dan takut dingin lebih ringan

- Wajah pucat atau berwarna kuning

- Lemas tidak bertenaga

- Nafas pendek malas berbicara

- Lidah pucat

- Nadi tipis lemah

  • Prinsip Pengobatan: Mentonifikasi Qi dan melindungi darah, mendorong Zheng Qi dan mengusir patogen.


3. Sindrom Malaria Hangat

  • Gejala:

- Saat kambuh lebih banyak demam daripada kedinginan

- Keringat tidak lancar

- Sakit kepala

- Sakit tulang

- Haus dan selalu ingin minum

- BAB keras

- BAK pekat

- Lidah merah lapisan kuning atau lidah merah tidak ada lapisan

- Nadi senar cepat

  • Prinsip Pengobatan: menurunkan panas dan menghilangkan gejala luar, menstabilkan dan mengusir patogen jahat.


4. Sindrom Malaria Dingin

  • Gejala:

- Saat kambuh sedikit demam tapi banyak kedinginan

- Tidak haus

- Dada penuh seperti ada yang mengganjal didalam perut

- Pegal-pegal

- Lapisan lidah putih pekat

- Nadi senar

  • Prinsip Pengobatan: Menstabilkan kulit dan dalam, menghangatkan Yang mengeluarkan patogen jahat.


5. Malaria Pseudomonas

A. Pseudomonas Panas

  • Gejala:

- Panas tinggi tapi tidak terlalu takut dingin

- Sakit kepala parah

- Kejang

- Tungkai dan tubuh sakit

- Wajah dan mata merah

- Dada penuh dan muntah

- Haus dan suka minum dingin

- BAB keras

- BAK panas pekat

- Mulai mengigau

- Lidah merah lapisan kuning/gelap

- Nadi besar dan cepat atau senar cepat

  • Prinsip Pengobatan: Membuang racun, menurunkan panas, menjaga cairan tubuh


B. Pseudomonas Dingin

  • Gejala:

- Kedinginan lebih parah dari demam atau hanya kedinginan saja tanpa demam

- Muntah

- Sakit perut dan diare

- Tubuh dan tungkai dingin

- Ngantuk dan tidak bicara

- Kesadaran mulai tidak terkendali

- Lapisan lidah tebal pekat berwarna putih

- Nadi senar

  • Prinsip Pengobatan: Membuang racun dan menuntaskan patogen lembab serta virus







Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana


Ā 
Ā 
Ā 

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Komentar


Klinik Akupunktur Meriana

|

Plaza Kemang 88, Jl. Kemang Raya no. 88 Lantai 2 - Unit 2A1

          08192488887

|

Jam Praktek

Senin - Jumat : 10.00 - 17.00

Sabtu : 09.00 - 12.00

Follow Us

  • Facebook
  • LinkedIn

©2023 by Agathos Initiativeā¤ļø

bottom of page