Edema Paru/Pembengkakan Paru
- Klinik Meriana
- 25 Mei 2023
- 4 menit membaca
Diperbarui: 19 Agu 2023
Menurut Kedokteran

Edema paru adalah pembengkakan pada paru-paru akibat penumpukan cairan. Kondisi ini menyebabkan penderita mengalami sesak napas, batuk, dan lemas. Edema paru umumnya merupakan komplikasi dari penyakit tertentu, seperti gagal jantung. Edema paru bisa terjadi secara mendadak (akut) maupun perlahan (kronis). Edema paru bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti gagal napas dan menurunnya kadar oksigen dalam darah, sehingga perlu penanganan medis dengan segera.
Penyebab
Penyebab edema paru dikategorikan menjadi dua, yaitu edema paru yang terkait dengan gangguan jantung (edema paru kardiogenik) dan edema paru yang terjadi tanpa gangguan jantung (edema paru nonkardiogenik). Normalnya, jantung memompa darah ke seluruh tubuh dari bagian jantung yang disebut ventrikel kiri. Darah yang dipompa dari ventrikel kiri adalah darah dari paru-paru yang mengandung oksigen.
Edema paru yang disebabkan oleh gangguan jantung umumnya terjadi karena ventrikel kiri tidak mampu memompa darah ke luar jantung secara maksimal. Akibatnya, darah masih tersisa di ventrikel kiri dan meningkatkan tekanan di area tersebut.
Peningkatan tekanan di ventrikel kiri akan membuat darah dari paru-paru lebih sulit masuk ke jantung. Akibatnya, darah dapat terbendung di pembuluh darah paru-paru. Apabila tekanan di pembuluh darah paru-paru sudah terlalu tinggi, sebagian cairan dari pembuluh darah akan terdorong keluar dan masuk ke dalam jaringan paru-paru.
Berikut ini adalah beberapa gangguan pada jantung yang dapat menyebabkan edema paru:
Gagal jantung
Penyakit jantung koroner
Hipertensi
Kardiomiopati
Penyakit katup jantung
Sementara itu, edema paru juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang tidak berkaitan dengan gangguan jantung, seperti:
Acute respiratory distress syndrome
Infeksi virus, termasuk COVID-19
Emboli paru
Cedera pada paru-paru
Tenggelam
High-altitude pulmonary edema (HAPE), yaitu penumpukan cairan di paru-paru akibat berada di dataran yang sangat tinggi, misalnya ketika mendaki gunung
Gagal ginjal
Cedera kepala atau kejang
Komplikasi dari operasi otak
Menghirup asap terlalu banyak saat terjadi kebakaran
Paparan racun, seperti amonia dan klorin
Reaksi terhadap NAPZA
Gejala
Gejala edema paru yang umum terjadi adalah sulit bernapas. Namun, gejala lain yang timbul dapat sedikit berbeda pada setiap orang, tergantung pada jenis edema paru yang diderita.
Pada edema akut, gejala yang dapat terjadi antara lain:
Sesak napas mendadak, terutama setelah beraktivitas atau saat berbaring
Jantung berdebar
Gelisah
Banyak berkeringat
Keluar suara napas yang tidak biasa, seperti suara napas yang kasar, mengi, atau terengah-engah
Batuk berdahak yang berbusa dan bercampur darah
Kulit yang dingin dan lembap, atau tampak pucat maupun kebiruan
Detak jantung yang cepat dan tidak teratur (palpitasi)
Pusing, lemas, atau berkeringat
Sementara pada edema paru kronis, gejala yang mungkin dialami penderita antara lain:
Lebih mudah lelah
Berat badan naik dengan cepat
Gangguan pernapasan yang lebih berat, terutama ketika beraktivitas dan berbaring
Pembengkakan pada kedua tungkai
Sering terbangun pada malam hari karena sesak
Edema paru dataran tinggi atau high-altitude pulmonary edema (HAPE) dapat terjadi saat penderita mendaki gunung yang sangat tinggi. Tanda dan gejala yang dapat muncul meliputi:
Sakit kepala
Sesak napas setelah beraktivitas, yang berlanjut menjadi sesak napas saat beristirahat
Batuk kering, yang berlanjut menjadi batuk berdahak yang berbusa dan bercampur darah
Sulit berjalan menanjak, yang berlanjut menjadi sulit berjalan di permukaan datar
Demam
Lemas
Nyeri dada
Detak jantung yang cepat
Pencegahan
Risiko terkena edema paru dapat dikurangi dengan melakukan beberapa upaya di bawah ini:
Jaga kesehatan jantung dengan membatasi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan, tidak merokok, dan berolahraga dengan rutin.
Jaga kesehatan ginjal dengan mencukupi minum air putih, membatasi konsumsi minuman beralkohol, dan tidak mengonsumsi obat tanpa saran dokter.
Kontrol dan berobat rutin jika menderita hipertensi atau diabetes.
Kenakan alat pelindung diri sesuai prosedur jika bekerja di tempat yang berisiko terkena paparan zat kimia dan asap.
Menurut Ilmu Akupunktur

Fei Zhang adalah kumpulan dari banyak penyakit sistem pernafasan kronis yang selalu terjadi berulang dan tidak sembuh-sembuh sehingga menyebabkan paru-paru begah dan penuh, juga kehilangan fungsinya dalam menstabilkan dirinya sendiri dan menurunkan Qi. Gejala yang sering terlihat adalah dada terasa penuh, sesak nafas dan Qi naik, batuk berdahak banyak, gelisah dan jantung berdebar, wajah gelap, kuku ungu, perut begah, tubuh bengkak. Penyakit kadang ringan kadang berat, tidak bisa sembuh-sembuh, untuk kasus parah bisa disertai pingsan, pendarahan, asma parah,dll.
Patogenesis
Patogenesis dari Fei Zhang adalah sebenarnya sindrom defisiensi tapi terlihat seperti sindrom berlebihan dari luar. Sebenarnya terjadi defisiensi dan kerusakan pada organ Paru, Ginjal, Jantung, Limpa tetapi terjadi komplikasi dari patogen dahak kental, ę°“é„®, dan stagnasi diluarnya sehingga terlihat seperti sindrom berlebihan. Kemudian keduanya saling mempengaruhi dan terjadilah hukum sebab akibat. Ditambah adanya infeksi patogen luar sehingga membuat saluran nafas terhambat, Paru terasa penuh dan begah, tidak bisa menstabilkan dirinya dan menurunkan Qi sehingga terjadilah Fei Zhang.
Dasar Diagnosa
Gejala utama adalah batuk, banyak dahak, dada seperti ada yang mengganjal dan penuh, sesak nafas (semakin parah ketika bergerak bahkan sayap hidung bisa kembang kempis), membuka mulut dan menaikkan pundak, mata kencang, gelisah dan tidak tenang.
Kalau penyakit sudah lama akan timbul gejala Jantung berdebar, hati seperti tidak tenang, wajah dan bibir ungu, perut begah, tubuh bengkak, untuk kasus parah bisa disertai asma, pendarahan, hilang kesadaran,dll.
Punya riwayat penyakit pernafasan yang sudah cukup lama, terjadi berulang, kadang ringan kadang berat dan tidak bisa sembuh-sembuh, kebanyakan terjadi pada lansia.
Sering disebabkan infeksi patogen luar, penyebab lainnya bisa disebabkan terlalu kelelahan, emosi tidak stabil,dll.
Pengobatan Berdasarkan Sindrom
1. Sindrom Dahak Kental Mengacaukan Paru
Gejala
Dada terasa penuh
Nafas pendek dan tersengal, akan semakin parah ketika lelah
Batuk berdahak penuh, berwarnanya putih kental atau berbusa
Suka berangin dan mudah berkeringat
Perut seperti ada yang mengganjal dan sedikit makan
Lemas
Lidah gelap lapisan tipis pekat
Nadi agak licin
Prinsip pengobatan: Mengencerkan dahak menurunkan Qi, menetralkan limpa mentonifikasi paru.
2. Sindrom Stagnansi Dahak Panas Pada Paru
Gejala
Batuk, dahak kuning/putih, kental dan susah dikeluarkan/sebelah badan panas
Sesak nafas dan nafas berat
Dada penuh
Gelisah
Mata kencang
Sedikit takut dingin, ada keringat tidak banyak
Haus dan suka minum
BAB kering
BAK pekat
Samping lidah berwarna merah lapisan lidah kuning/kuning pekat
Nadi cepat/licin cepat
Prinsip pengobatan: Menstabilkan paru mengencerkan dahak, menurunkan Qi dan meredakan sesak.
3. Sindrom Patogen Dahak Menutupi Jiwa & Rongga
Gejala
Suka melamun
Gelisah
Selalu mengantuk, bahkan tidak sadarkan diri, atau disertai tremor, kejang, sesak nafas, batuk berdahak tapi tidak lega
Lapisan lidah putih pekat
Lidah merah gelap/ungu gelap
Nadi tipis licin dan cepat
Prinsip pengobatan: Mengencerkan dahak, mengusir angin dan membuka rongga.
4. Sindrom Defisiensi Yang & Air Tumpah
Gejala
Jantung berdebar
Asma
Batuk berdahak jernih
Wajah bengkak
Tungkai bawah bengkak, bahkan bengkak seluruh tubuh
Perut penuh begah dan berair
Perut terasa ada yang mengganjal
Tidak nafsu makan
BAK sedikit
Takut dingin, bibir ungu
Lapisan lidah putih licin, lidah gemuk dan gelap
Nadi dalam dan tipis
Prinsip pengobatan: Menghangatkan ginjal menstabilkan limpa.
5. Sindrom Defisiensi Qi Paru & Ginjal
Gejala
Nafas pendek, suara kecil, bahkan harus membuka mulut dan mengangkat bahu
Istirahat tidak bisa berbaring terlentang
Batuk, dahak putih seperti busa, sulit dil
Dada penuh & gelisah
Tubuh dingin dan berkeringat
BAK panjang
Lidah pucat/gelap ungu
Nadi dalam tipis cepat tidak bertenaga atau seperti ada simpulan
Prinsip pengobatan: Mentonifikasi paru dan ginjal, menurunkan Qi dan meredakan asma.
Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas
Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana




Komentar