Demam Puerperal Postpartum
- Klinik Meriana
- 9 Jun 2023
- 4 menit membaca
Diperbarui: 18 Agu 2023
Menurut Kedokteran

Infeksi adalah berhubungan dengan berkembangbiaknya mikroorganisme dalam tubuh manusia yang disertai dengan reaksi tubuh terhadapnya (Zulkarnain Iskandar, 1998). Infeksi pascapartum (sepsis puerperal atau demam setelah melahirkan) ialah infeksi klinis pada saluran genital yang terjadi dalam 28 hari setelah abortus atau persalinan (Bobak,2004).
Demam puerperal atau infeksi postpartum adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran reproduksi perempuan setelah terjadinya kelahiran atau keguguran. Gejalanya biasanya adalah demam yang lebih tinggi dari 38,0°C, sakit perut, dan keluaran cairan vagina yang berbau tidak sedap. Demam ini biasanya terjadi setelah 24 jam dan dalam rentang waktu sepuluh hari setelah kelahiran.
Streptococcus pyogenes (bola-bola merah) sering kali menjadi penyebab demam puerperalInformasi umum Spesialisasi Obstetri. Salah satu faktor risiko demam puerperal adalah keberadaan bakteri tertentu seperti Streptokokus kelompok B di vagina.
Penyebab
Kuman-kuman yang sering menyebabkan infeksi antara lain adalah :
Streptococcus Haemoliticus Anaerobic Masuknya secara eksogen dan menyebabkan infeksi berat. Infeksi ini biasanya eksogen (ditularkan dari penderita lain, alat-alat yang tidak suci hama, tangan penolong, infeksi tenggorokan orang lain).
Staphylococcus Aureus Masuknya secara eksogen, infeksinya sedang, banyak ditemukan sebagai penyebab infeksi di rumah sakit dan dalam tenggorokan orang-orang yang nampaknya sehat. Kuman ini biasanya menyebabkan infeksi terbatas, walaupun kadang-kadang menjadi sebab infeksi umum.
Escherichia Coli Sering berasal dari kandung kemih dan rektum, menyebabkan infeksi terbatas pada perineum, vulva, dan endometriurn. Kuman ini merupakan sebab penting dari infeksi traktus urinarius.
Clostridium Welchii Kuman ini bersifat anaerob, jarang ditemukan akan tetapi sangat berbahaya. Infeksi ini lebih sering terjadi pada abortus kriminalis dan partus yang ditolong oleh dukun dari luar rumah sakit.
Menurut Ilmu Akupunktur

Terjadinya demam pada masa postpartum sebagai gejala utama dan bisa disertai dengan gejala lainnya disebut Chan Hou Fa Re. Jika ini terjadi 1 atau 2 hari setelah persalinan, demam ini dikarenakan Yin dan darah yang sama-sama defisiensi serta Ying Wei yang mengalami ketidakstabilan.
Gejalanya adalah demam yang cenderung tidak tinggi dan tidak disertai gejala lainnya serta demam bisa turun sendiri, ini termasuk demam fisiologis atau demam yang terjadi tiga empat hari setelah persalinan. Ketika sedang menyusui ada gejala demam rendah ini disebut Zheng Ru. Gejala seperti ini bisa hilang sendiri dan tidak termasuk pada demam fisiologis. Tapi kalau terjadi demam tinggi secara tiba-tiba dan bersifat terjadi terus dan tidak turun ini disebut Chan Hou Fa Re.
Patogenesis
Terinfeksi Patogen Racun Setelah melahirkan pasien kehilangan banyak darah dan Qi, yang mengakibatkan sumber Qi terluka atau dikarenakan perawatan yang kurang baik setelah persalinan yang menyebabkan patogen racun masuk kedalam tubuh, mengacaukan Chong Ren serta Bao Gong dan terjadilah persaingan yang menyebabkan demam.
Infeksi Patogen Luar Setelah persalinan tubuh mengalami defisiensi, pori-pori tidak tertutup rapat, Ying Wei tidak stabil dan dikacaukan oleh Feng Han/Patogen Angin Dingin sehingga menyebabkan demam.
Defisiensi Darah Terjadi kehilangan darah sangat banyak saat persalinan sehingga mengakibatkan Yin dan darah mengalami defisiensi, Yang tidak bisa memegang kendali dan terbuang keluar tubuh sehingga menyebabkan demam.
Stagnasi Darah Nifas tidak lancar yang mengakibatkan darah menggumpal di meridian Cong , meridian Ren & Uterus. Membuat Qi tersumbat, Ying Wei tidak stabil dan mengalami stagnasi sehingga menyebabkan demam.
Dasar Diagnosa
Riwayat Penyakit
Saat hamil tua pasien masih melakukan hubungan badan atau ketidaksterilan saat melakukan persalinan,
Ketuban pecah terlalu dini,
Riwayat pendarahan parah,
Proses persalinan yang terlalu lama,
Riwayat caesar atau tubuh yang lemah,
Anemia,
Hipertensi, atau masuk angin setelah atau saat persalinan,
Atau ada riwayat depresi dan emosi tidak stabil.
Gejala Panas lebih dari 38°c atau lebih rendah dan tidak turun-turun. Biasanya disertai dengan takut angin, sakit kepala, sakit perut dan nifas yang tidak normal.
Pemeriksaan - Pemeriksaan Ginekologi: Melihat vagina, leher rahim dan bekas luka saat melahirkan apa mengalami infeksi, bengkak, bernanah,dll. - Pemeriksaan Lab: Pemeriksaan sel darah putih dan neutrofik apa mengalami peningkatan atau tidak, melakukan kuretase untuk diambil sampel dan di cek phatologinya apa terjadi infeksi jamur,dll atau tidak, serta melakukan tes alergi obat. - Pemeriksaan Lainnya: Pemeriksaan USG, MRI dan CT bisa menentukan apakah di bagian pelvic terdapat benjolan, bengkak atau cairan nana/gumpalan darah,dll sebagai dasar diagnosa.
Diferensial Diagnosis
Infeksi Saluran Kemih (Postpartum) Demam, sakit saat BAK, intensitas BAK naik, bisa disertai dengan sakit perut bagian bawah, pemeriksaan uribne terdapat sel darah merah dan sel darah putih.
Infeksi Payudara (Postpartum) Demam disertai payudara bengkak, merah, panas/pembengkakan kelenjar getah bening dibagian payudara.
Disentri (Postpartum) Demam disertai intensitas BAB yang meningkat, BAB darah (semakin lama semakin parah), sakit perut, anus merah. Pemeriksaan tinja terdapat sel darah merah, putih dan nanah.
Terinfeksi Patogen Shu (Postpartum) Demam/pingsan, tubuh berkeringat. Biasanya disebabkan cuaca yang panas dan faktor musim panas yang ekstrim.
Pengobatan Berdasarkan Sindrom
1. Sindrom Infeksi Patogen Racun
Gejala
Demam tinggi pasca persalinan
Takut dingin, menggigil, suhu tubuh lebih dari 38°C selama 2 hari atau lebih
Perut sakit dan tidak suka ditekan
Nifas kadang sedikit, kadang banyak, berwarna ungu gelap dan bau
Gelisah dan gampang haus
BAK sedikit dan agak merah
Susah BAB
Lidah merah lapisan kuning
Nadi seperti senar dan cepat
Prinsip Pengobatan: Menurunkan panas membuang racun, menghidupkan darah dan memecah gumpalan.
2. Sindrom Infeksi Patogen Luar
Gejala
Demam pasca persalinan
Kepala dan badan sakit
Tidak berkeringat
Hidung tersumbat/meler
Batuk
Lapisan lidah putih
Nadi mengambang dan kencang
Prinsip Pengobatan: Memelihara darah membuang angin.
3. Sindrom Defisiensi Darah
Gejala
Saat atau setelah persalinan terjadi pendarahan hebat
Demam rendah yang tidak hilang-hilang
Berkeringat
Sakit kepala mata berkunang
Jantung berdebar dan insomnia
Jumlah nifas sedikit, warna pucat dan tidak bergumpal
Perut bagian bawah sakit berdenyut
Lidah merah pucat
Nadi tipis tidak bertenaga
Prinsip Pengobatan: Menambah darah dan Qi.
4. Sindrom Stagnasi Darah
Gejala
Demam pasca persalinan yang kadang panas kadang dingin
Nifas tidak keluar atau cenderung sedikit, bergumpal dan berwarna ungu gelap
Perut sakit dan tidak suka ditekan
Setelah gumpalan keluar sakit perut berkurang
Mulut kering tidak suka minum
Lidah gelap atau berbercak
Nadi seperti senar bertenaga atau kesat
Prinsip Pengobatan: Menghidupkan darah memecah gumpalan.
Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana




Komentar